Saturday, March 19, 2016

FADHILAH CINCIN AQIQ DALAM TINJAUAN MAZHAB AHLUL BAIT (SYIAH)


Merupakan suatu Sunnah Muakkad bagi kaum Muslimin dan Muslimat untuk mengenakan cincin di tangan kanan. Pengikut Mazhab Ahlul Bait atau lebih dikenal dengan nama Muslim Syiah memiliki motivasi khusus untuk mengenakan cincin karena adanya sejumlah riwayat yang menganjurkan bahkan mengungkap fadhilah (keistimewaan / khasiat) dari batu-batu tertentu yang acap kali digunakan sebagai penghias jari tersebut.

Disunnahkan bagi kita untuk mengenakan cincin dengan ring Perak. Adapun ring Emas hukumnya Haram bagi lelaki. Sedangkan ring Besi dan Tembaga hukumnya Makruh bagi lelaki dan perempuan. Imam Ja’far As-Shodiq as menyampaikan bahwa Rasulullah saw meminta umatnya agar tidak memakai cincin dengan ring Besi ketika Sholat.

Di antara beragam jenis batu yang sering di pakai sebagai cincin, batu Aqiq Yamani khususnya yang berwarna merah, memiliki banyak khasiat tersembunyi yang hanya dapat di rasakan ketika kita memakainya, di antaranya adalah : menolak Sihir, mendatangkan rezeki, menstabilkan keuangan, mendatangkan keberuntungan dalam pekerjaan, mendatangkan kebahagiaan dalam keluarga, mengobati penyakit susah tidur (insomnia), meningkatkan kepercayaan diri, dll.


Berikut adalah beberapa riwayat dari Rasulullah saw dan para Imam Ahlul Bait as yang menegaskan adanya keistimewaan di balik batu Aqiq Yamani.

Ibnu Shahr Ashub meriwayatkan :

Suatu hari Malaikat Jibril turun menghadap Rasulullah saw dan berkata, "Tuhanku menyampaikan salam kepadamu dan berfirman untuk memakai cincin di tangan kanan dan memasang batunya dari Aqiq dan sampaikan pula kepada sepupumu (Imam Ali as) untuk memakai cincin di tangan kanan dan memasang batunya dari Aqiq, kemudian Ali as bertanya, Ya Rasulullah apa itu Aqiq ? Rasulullah saw bersabda, "Aqiq adalah sebuah gunung di Yaman."

Seorang sahabat Rasulullah saw berkata : "Pada suatu hari seorang lelaki menghadap Nabi saw dan mengeluhkan tentang perampokan di tengah perjalanannya yang melenyapkan seluruh hartanya. Beliau saw bersabda, Mengapa kau tidak memakai cincin Akik ? Sesungguhnya cincin Akik akan menjaga manusia dari segala keburukan."

(Tsawabul Amal hal 174. Jamiul Akhbar hal 134. Iddah Al-Da'i hal 118. Wasail 5/89)

Rasulullah saw bersabda : "Pakailah cincin Akik, sesungguhnya selama kalian memakai cincin Akik maka kesedihan dan kegalauan tidak akan masuk ke dalam hati kalian."
(Uyun Akhbar Al-Ridho 2/47. Wasail 5/86. Makarimul Akhlak hal 87. Sahifah Al-Ridho hal 62)

Rasulullah saw bersabda : "Orang yang memakai cincin Akik, maka nasibnya akan berakhir dengan baik."
(Da'aimul Islam 2/164. Mustadrak 3/295)

Sayyidah Fatimah Az-Zahra as menukil hadis dari Rasulullah saw yang bersabda : "Barang siapa memakai cincin Akik, maka dia akan selalu melihat kebaikan."
(Al-Amali hal 311. Wasail 5/88)

Imam Ali Zainal Abidin As-Sajjad as berkata : "Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang memakai cincin Akik dan berdoa, Allah swt akan mengabulkan permintaannya."
(Al-Kafi 6/470. Wasail 5/86)

Pada kesempatan yang lain, Imam Ali as melintasi jenazah yang tewas terbunuh yang mengenakan cincin Aqiq di tangannya. Kepada para sahabatnya, Imam Ali as mengatakan, "Ambilkan cincinnya." Para sahabat beliau kemudian mengambil cincin milik orang yang terbunuh itu. Imam Ali as memandang cincin Aqiq itu dan bertanya, "Mengapa kau tidak menjaga pemilik yang memakaimu ?" (Menjaga yang dimaksud disini adalah melindungi pemiliknya dari ancaman terbunuh). Mendadak batu Aqiq itu mengeluarkan suara, "Wahai Ali, aku bukan Aqiq Yamani."

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Amirul Mu’minin Imam Ali bin Abi Thalib as berkata : "Orang yang memakai cincin Akik dan sholat dua raka’at dengan memakai cincin Akiknya, pahala dua raka’at itu sebanding dengan seribu raka’at sholat tanpa memakai cincin Akik."
(I'lamuddin hal 393. Biharul Anwar 80/187 Iddah Al-Da'i hal 119. Wasail 5/91)

Amirul Mu’minin Imam Ali bin Abi Thalib as berkata : "Tidak ada tangan yang lebih di cintai Allah swt ketika berdoa daripada tangan yang memakai cincin Akik."
(I'lamuddin hal 392. Biharul Anwar 80/187)

Amirul Mu’minin Imam Ali bin Abi Thalib as berkata : "Pakailah cincin Akik karena akan membawa berkah bagi kalian dan agar kalian terjaga dari petaka dan bencana."
(I'lamuddin hal 392. Makarimul Akhlak hal 88. Wasail 5/90. Jamiul Akhbar hal 134)

Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Al Baqir as : "Batu apa yang harus aku pakai untuk cincinku ?" Imam as menjawab : "Wahai Bashir ! Mengapa kau lalai terhadap Akik merah, kuning dan putih ? Ketahuilah barang siapa memakainya di jarinya, dia akan terjaga dari segala petaka dan bencana."
(Amali Thusi hal 38. Al-Aman hal 52. Biharul Anwar 37/42. Wasail 5/88)

Atau dalam riwayat lain disebutkan bahwa Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Al Baqir as : "Batu apa yang harus aku pakai untuk cincinku ?" Imam as menjawab : "Wahai Bashir ! Mengapa kau lalai terhadap Akik merah, kuning dan putih ? Ketahuilah siapapun pengikut kami Ahlul Bait yang memakai salah satu dari tiga Akik tersebut, dia tidak akan memperoleh apapun dari kehidupan ini kecuali kebaikan dan berkah."
(Al-Amali hal 38. Wasail 5/88. Biharul Anwar 37/42)

Suatu hari seorang lelaki melintas di depan Imam Muhammad Al Baqir as yang mana sebelumnya orang tersebut telah di zolimi dan di hukum oleh penguasa Bani Umayyah saat itu. Imam as berkata kepada perawi hadis : "Mengapa dia tidak memakai cincin Akik ? Ketahuilah bahwa jika dia memakainya, maka dia tidak akan di hukum sementara dia tidak berhak untuk di hukum.
(Tsawabul A'mal hal 174. Jamiul Akhbar hal 134. Wasail 5/90)

Imam Muhammad Al-Baqir as berkata : "Memakai cincin Akik, akan menjaga manusia dari keburukan para penguasa zolim serta dari apa saja yang di takuti dan di khawatirkannya."
(Al-Aman hal 52. Al-Amali hal 38. Wasail 5/88. Biharul Anwar 37/42)

Imam Ja'far As-Shodiq as dalam sebuah riwayat menjelaskan fadhilah cincin Akik dan mengatakan : "Allah swt menyukai tangan yang terangkat untuk berdoa dan memakai cincin Akik."
(Makarimul Akhlak hal 88. Wasail 5/91)

Imam Ja'far As-Shodiq as dalam sebuah riwayat panjang menyinggung khasiat Akik dan berkata : "Aneh sekali jika ada orang yang memakai batu Akik dan tidak punya dirham dan dinar (uang) di sakunya."
(Makarimul Akhlak hal 88. Wasail 5/91)

Imam Ja'far As-Shodiq as berkata : "Akik adalah Hiriz (Azimat penjaga) dalam perjalanan dan memakai cincin Akik ketika bepergian akan menjaga pemakainya dari bahaya dalam perjalanan."
(Al-Kafi 6/470. Al-Aman hal 52. Wasail 5/89-90)

Imam Ali Ar-Ridho as berkata : "Memakai Akik akan menghilangkan kemiskinan dan kemunafikan."
(Kafi 6/470. Wasail 5/85. Jamiul Akhbar halaman 133)

Dalam riwayat lain Imam Ali Ar-Ridho as berkata: "Orang yang memakai Akik di jarinya, tidak akan miskin."
(Kaafi 6/471. Tsawabul A'mal hal 173. Jamiul Akhbar hal 134. Wasail 5/86)

Demikianlah sekelumit riwayat yang membuka kepada kita rahasia di balik salah satu sunnah Rasulullah saw dan Ahlul Bait as yakni memakai cincin Aqiq Yamani. Tentunya masih banyak sunnah lainnya yang perlu kita hidupkan dan pastinya memiliki fadhilah tersendiri. Tapi pastikan pula diri anda tidak melewatkan sunnah yang satu ini.

No comments:

Post a Comment