Ini adalah foto Ayatullah Mirza Ahmad Sibaweh. Beliau masyhur dikenal dengan Penghormatannya yang Tinggi terhadap para Habaib / Dzurriyah Rasulullah saw.
Bila yang menelpon beliau adalah seorang Sayyid / Habib maka beliau spontan menerimanya dalam keadaan berdiri.
Yang menarik bahkan beliau tidak segan-segan mencium tangan anak-anak kecil Sadah. Beliau mewajibkan pada dirinya, bahwa apabila di suatu Majelis ada misalnya 10 Habaib masuk, maka beliau pasti selalu berdiri untuk masing-masing mereka sebagai bentuk Penghormatan.
Ketika pernah ditanyakan terkait Penghormatan beliau yang sedemikian rupa itu pada para Habaib, maka beliau kemudian membacakan sebuah Hadis dari jalur periwayatan Ahlul Bait as, yang mana Baginda Nabi Muhammad saw pernah bersabda : "Barangsiapa yang menghormati anak-anakku (para Dzurriyah Rasul saw), maka ia seperti menghormatiku. Dan siapapun yang menghormati anak-anak keturunanku, maka sampai akhir usianya, Mata dan Telinganya akan sehat."
Beliau sendiri mengatakan, kini saya sudah berusia 80 tahun tapi Alhamdulillah saya masih bisa memasukkan Jarum ke dalam lubang Benang Jahit yang kecil.
Penghormatan beliau terhadap para Habaib sudah menjadi Buah Bibir di tengah masyarakat setempat. Bahkan saat usia beliau menginjak 90 tahun dan kala itu beliau tengah bicara di atas Mimbar lalu kemudian ada seorang Sayyid yang masuk di Majelis itu, maka beliau langsung melakukan 3 hal :
- Membaca Sholawat.
- Berdiri secara Sempurna.
- Beliau berusaha membuat Hadirin dibawah Mimbar agar ikut berdiri pula. Bahkan terkadang beliau turun dari Mimbar dan mendatangi Sayyid tersebut untuk mencium tangannya.
- Orang yang MENGHORMATI DZURIYYAHKU
- Orang yang MENYELESAIKAN kebutuhan-kebutuhan DZURIYYAHKU
- Orang yang MENGURUSI DZURIYYAHKU di saat mereka membutuhkan pertolongan
- Orang yang MENCINTAI DZURIYYAHKU dengan Hati dan Lisannya.”
{Biharul Anwar, 93/217 Bab ke 27}
👉 Rasulullah saw bersabda :
“Jika kelak aku berdiri pada Maqom Mahmud (Derajat Terpuji / Derajat Pemberi Syafa’at Kubro), aku akan meminta Hak Syafa’at untuk Pelaku Dosa Besar dari umatku, lalu Allah memberikannya. Demi Allah, aku tidak akan berikan Syafa’at kepada orang yang menyakiti Dzurriyahku.” (Amali Ash Shaduq : 176)
👉 Seseorang pernah bertanya kepada Nabi saw :
"Kami sudah tahu Mahar Fathimah di Bumi. Lalu apa Maharnya di Langit ?"
Nabi saw menjawab :
"Bertanyalah hal yang bermanfaat bagimu dan tinggalkanlah hal yang tidak bermanfaat bagimu."
Orang itu berkata :
"Ini bermanfaat bagi kami ya Rasulullah."
Rasul saw kemudian bersabda :
"Mahar Fathimah di Langit adalah seperlima Bumi. Karenanya, siapapun yang berjalan di atas Bumi dalam keadaan membuat Fathimah murka atau membuat anak keturunannya murka, maka ia berjalan di atasnya secara Haram hingga hari Kiamat."
{Al-Tajalliyat
Al-Fathimiyyah, halaman 146, Faraid Al-Simthain jilid 1 halaman 95}
👉 Imam Ali Ridho as berpesan :
“ Jadilah kamu orang yang mencintai Keturunan Muhammad sekalipun ia seorang Fasik...”
(Al Ma’muul Fi Takriim Dzuriyyati Ar Rasul)
👉 Imam Ali Ridho as berkata :
"Memandang Keturunan kami adalah ibadah."
Beliau ditanya :
"Wahai Putera Rasulullah. Memandang para Imam dari kalian yang ibadah ataukah memandang semua Keturunan Nabi saw itu yang ibadah ?"
Imam Ali Ridho as menjawab :
"Bahkan memandang semua Keturunan Nabi saw adalah ibadah."
(Amali,
Syekh Shaduq 369-370; 'Uyun Akhbar Al-Ridha 2/51; Biharul Anwar 96/218)
No comments:
Post a Comment