Tuesday, July 4, 2017

Melacak Jejak Amalan Tabarruk Dalam Islam

Praktek Tabarruk kaum Muslimin di depan Pintu Ka'bah, Makkah Al Mukarromah

TABARRUK adalah mencari Berkah, Rahmat, Anugerah dan Kekuatan dari Allah yang terdapat pada sesuatu hal yang secara khusus telah Allah lebihkan dan istimewakan.

Mengurai Konsep Syafa'at Dan Tawassul Dalam Islam

Praktek Tawassul kaum Muslimin di depan makam kepala Imam Husein di Mesir 

TAWASSUL adalah seseorang berpegang, berlindung dan memohon SYAFA'AT melalui Sifat dan Nama-Nama Allah atau melalui makhluk-makhluk dan benda-benda serta amalan perbuatan yang memiliki kedudukan tinggi dan mulia di sisi Allah, baik dalam rangka Taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah), dalam rangka agar Taubat di terima Allah atau untuk terjawabnya Do'a dan untuk tercapainya Hajat Duniawi maupun Ukhrawi.

Thursday, January 12, 2017

Kesakralan Nikah Mut’ah


Dalam Hukum Islam, khususnya berdasarkan Fiqih Mazhab Syi’ah, di kenal dua bentuk pernikahan yaitu :
  • Nikah Da’im adalah nikah tanpa batasan waktu (Permanen).
  • Nikah Mut’ah adalah nikah dengan jangka waktu tertentu (Temporer) yang di sepakati oleh kedua belah pihak (pria dan wanita yang memenuhi syarat syar’i untuk menikah).

Friday, November 11, 2016

BENARKAH ISLAM MELARANG TAQIYYAH ???

Di pancungnya Syeikh Bagir Nimr oleh Arab Saudi, membuktikan bahwa Taqiyyah tidak berlaku apabila karena Taqiyyah kita, agama Islam justru akan mengalami distorsi yang demikian parah. Beliau adalah seorang Ulama Saudi yang sangat vocal menyuarakan kebenaran di tengah-tengah para Ulama Saudi lainnya yang hanya bisa paduan suara lagu SETUJU di hadapan Raja Saudi yang Congkak dan Zolim.

Taqiyyah berasal dari kata ‘ITTAQO yang artinya penjagaan. Olehnya yang di maksud dengan Taqiyyah adalah penjagaan seseorang atas dirinya, dengan menampilkan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang ada dalam hatinya.

Wednesday, September 14, 2016

Ahlul Bait & Habaib, Titik Temu Sunni-Syiah


Ahlul Bait itu adalah keluarga terdekat Rasulullah saw yang mengenai siapa saja person yang termasuk di dalamnya, di tentukan langsung oleh Allah dan Rasul-Nya. Oleh karenanya dalam pandangan mazhab Syiah, tidak semua keluarga besar Nabi saw lantas menjadi Ahlul Bait, karena keluarga besar Nabi saw bisa mencakup istri-istri beliau, mertua beliau, bahkan seluruh Bani Hasyim tentunya adalah keluarga besar beliau saw. Mazhab Syiah meyakini bahwa Ahlul Bait itu Ma'sum (terbebas dan tercegah dari dosa), sama seperti Ma'sumnya para Nabi dan Rasul, hanya saja mereka bukan Nabi dan bukan Rasul. Tertulis dalam Shahih Tirmidzi, yang diriwayatkan oleh Umar bin Abi Salamah, putra dari Ummu Salamah (salah seorang istri Nabi), yang berbunyi sebagai berikut: